Mengenal Transaksi Digital: Masa Depan Keuangan dan Bisnis Online

Mengenal Transaksi Digital: Masa Depan Keuangan dan Bisnis Online
Artikel ini membahas tentang pengertian, jenis, manfaat, dan masa depan transaksi digital dalam kaitannya dengan keuangan dan bisnis online. Yuk simak!


Hai, SahaBATPay! Saat kamu hendak menjalankan suatu bisnis, penting untuk memahami apa itu transaksi digital agar usaha berjalan secara efisien. 

Terlebih, jika bisnis tersebut memanfaatkan media online yang dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas. 

Menurut data Statista, volume transaksi uang elektronik di Indonesia meningkat sejak tahun 2012 hingga 2021. Adapun, volume transaksi yang awalnya mencapai angka 100 juta transaksi pada 2012, hingga kini menyentuh angka 5,45 miliar transaksi di tahun 2021.

Selain itu, jumlah pengguna dompet digital di Indonesia pada tahun 2020 adalah 63 juta orang, angka ini diprediksi akan meningkat hingga 202 juta pengguna di tahun 2025.

Hal ini tentunya semakin memperkuat alasanmu untuk mengenal transaksi secara online bagi kebutuhan usaha. Sebab, besarnya jumlah volume transaksi dan pengguna dompet digital yang meningkat menunjukkan tren positif terhadap penggunaan transaksi digital.

Tidak hanya itu, transaksi secara online juga memiliki berbagai kelebihan, tetapi juga tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu, mari simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Transaksi Digital

Transaksi digital adalah cara pembayaran tanpa melibatkan uang tunai atau biasa disebut non-tunai. Nah, pembayaran ini dilakukan melalui aplikasi atau situs web di ponsel pintar atau alat lainnya. 

Transaksi semacam ini semakin populer karena dianggap aman dan dijamin oleh lembaga keuangan resmi di Indonesia. Salah satu sarana yang digunakan sebagai media transaksi digital adalah dompet digital.

Oleh karenanya, banyak orang menggunakan dompet digital atau e-wallet sebagai alat untuk bertransaksi. 

Selain itu, masyarakat saat ini sudah terbiasa dengan transaksi digital, terutama saat berurusan dengan bisnis online. 

Perubahan kebiasaan ini muncul karena kemudahan, inovasi, rasa aman, layanan pelanggan yang baik, serta kenyamanan pengguna yang ditawarkan oleh transaksi digital.

Cara Kerja Transaksi Digital

Berbeda dari transaksi konvensional yang masih memanfaatkan uang koin dan kertas, transaksi yang dilakukan secara digital ini tidak melibatkan uang tunai atau non-tunai.

Umumnya, konsumen dapat langsung mengurus pembayaran melalui ponsel pintar atau kartu saat mereka berbelanja. 

Konsumen memiliki pilihan untuk menggunakan kode QR melalui perangkat ponsel atau melalui kartu debit/kredit pada perangkat EDC yang telah disiapkan oleh kasir. 

Selain itu, juga memungkinkan untuk melakukan pembayaran dengan cara menuliskan nomor rekening tujuan dan melakukan transfer sejumlah uang yang telah ditetapkan.

Metode pembayaran semacam ini banyak diminati oleh baik penjual maupun pembeli karena dianggap sangat praktis dan efisien. 

Tidak mengherankan jika transaksi elektronik ini membuka peluang bagi pertumbuhan bisnis dan ekonomi yang menjanjikan.

Mengapa Menggunakan Transaksi Digital itu Penting?

Metode transaksi secara digital mengacu pada jenis pembayaran atau pertukaran nilai yang dilakukan melalui platform elektronik, seperti aplikasi perbankan digital, dompet elektronik, dan kartu pembayaran.

Selain itu, keberadaan transaksi digital memiliki sejumlah alasan kuat mengapa metode ini menjadi semakin penting. 

Yuk, simak pembahasan lebih lanjut mengenai pentingnya transaksi digital!

1. Nyaman dan Aman

Transaksi digital terbukti memberikan kenyamanan bagi pengguna. Yap, kamu dapat melakukan pembayaran atau pertukaran nilai tanpa perlu membawa uang fisik lewat metode ini.

Selain itu, dengan adanya fitur-fitur keamanan seperti otorisasi dua faktor, PIN, dan enkripsi data, transaksi ini menjadi lebih aman dari ancaman pencurian atau penipuan.

2. Efisiensi Waktu dan Biaya

Proses transaksi digital lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional. Dengan begitu, pengguna dapat membayar tagihan, berbelanja, atau mentransfer uang dengan hanya beberapa kali ketukan pada layar perangkat mereka. 

Hal ini tentunya akan menghemat waktu dan biaya yang terkait dengan perjalanan fisik ke tempat pembayaran.

3. Keamanan dan Privasi yang Terjamin

Keamanan data dan privasi pengguna adalah prioritas dalam transaksi digital. Sebagai pengguna, kamu akan merasa lebih tenang karena informasi sensitif seperti detail kartu kredit atau rekening bank dijaga dengan teknologi enkripsi yang ketat.

Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir dengan keamanan dan privasi karena terjamin oleh teknologi terkini.

4. Catatan Keuangan yang Lengkap

Penggunaan transaksi digital memudahkan dalam melacak dan merekam catatan keuangan. 

Misalnya, riwayat transaksi dapat diakses dengan mudah, membantu pengguna dalam mengelola anggaran pribadi, dan memantau pengeluaran dengan lebih efektif.

5. Banyak Promo Menarik

Banyak platform transaksi digital menawarkan insentif berupa promo, diskon, atau cashback kepada pengguna. 

Tentunya, hal ini menambah daya tarik pengguna untuk memanfaatkan transaksi digital dan mendapatkan manfaat lebih dari setiap transaksi.

Kekurangan Menggunakan Transaksi Digital

Selain banyaknya manfaat atau kelebihan dari penggunaan transaksi secara digital, kamu juga perlu mengetahui apa saja kekurangannya. Nah, berikut adalah kekurangan dari penggunaan transaksi digital.

1. Tingkat Keamanan

Meskipun transaksi digital telah ditingkatkan keamanannya, tetapi tetap ada risiko kebocoran data atau tindakan penipuan yang bisa terjadi. Informasi sensitif seperti detail kartu kredit atau data pribadi bisa terancam keamanannya.

2. Tidak Menggunakan/Menerima Uang Cash

Penggunaan transaksi digital berarti kita semakin jarang menggunakan uang tunai. Namun, ini bisa menjadi kendala saat berurusan dengan tempat atau situasi di mana transaksi jenis ini tidak bisa digunakan.

3. Ketergantungan Terhadap Teknologi

Transaksi digital memerlukan perangkat elektronik dan akses internet. Jika terjadi gangguan teknis atau masalah jaringan, bisa menghambat kemampuan kita untuk melakukan transaksi.

Oleh karena itu, jika kamu hanya mengandalkan penggunaan transaksi ini tanpa memiliki uang tunai, transaksi keuangan akan terhambat ketika terjadi gangguan internet.

4. Terdapat Biaya Tambahan

Beberapa platform atau layanan transaksi digital mungkin membebankan biaya tambahan seperti biaya transaksi atau komisi. Yap, hal ini bisa menambah biaya yang seharusnya tidak ada dalam transaksi konvensional.

5. Sulit Dalam Mendeteksi Masalah

Ada kalanya kamu akan menemukan situasi di mana lebih sulit untuk mendeteksi masalah atau kesalahan yang mungkin terjadi. 

Misalnya, kesalahan dalam memasukkan detail pembayaran atau kesalahan transfer dapat sulit diidentifikasi dan diperbaiki.

Oleh karena itu, meski menawarkan beragam manfaat, transaksi jenis ini tetap memiliki kelemahan-kelemahan yang perlu kamu perhatikan.

Tipe-Tipe Transaksi Digital

Terdapat berbagai tipe dalam transaksi digital yang memiliki perbedaan tertentu, mulai dari pembayaran online dalam perdagangan elektronik hingga transfer uang antar individu melalui aplikasi perbankan digital.

Yap, memahami variasi tipe transaksi ini penting untuk mengoptimalkan manfaat dan keuntungan dari penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

1. QR Code

Melansir dari Bank Indonesia, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merujuk pada penggabungan berbagai variasi QR code yang berasal dari Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang berbeda.

Nah, dengan penggunaan QR Code sebagai wadahnya, QRIS diciptakan melalui kolaborasi antara industri sistem pembayaran dan Bank Indonesia.

Selain itu,tujuannya adalah untuk menyederhanakan, mempercepat, dan meningkatkan keamanan dalam transaksi menggunakan QR Code.

Oleh karenanya, semua Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran yang berencana mengaplikasikan pembayaran melalui QR Code diwajibkan mengikuti standar QRIS.

2. Dompet Digital

Dompet digital adalah sebuah solusi modern untuk menyimpan dan mengelola uang secara elektronik. 

Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan saldo uang di dalam platform atau aplikasi digital yang dapat diakses melalui perangkat seperti ponsel pintar atau komputer.

Dengan begitu, kamu dapat melakukan berbagai transaksi, seperti pembayaran online, pembelian barang dan layanan, serta transfer uang kepada individu atau bisnis lainnya. 

Selain itu, dompet digital juga sering menawarkan fitur-fitur tambahan seperti cashback, diskon, atau loyalitas pelanggan. 

Tentunya, ini adalah alternatif yang praktis dan aman selain membawa uang tunai dan membantu memfasilitasi transaksi dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah.

3. Uang Elektronik atau E-money

E-money, atau uang elektronik, adalah bentuk pembayaran digital yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan nilai uang dalam bentuk elektronik di dalam suatu platform atau aplikasi. 

Nah, penggunaannya yang praktis akan memudahkan kamu melakukan berbagai transaksi tanpa perlu menggunakan uang tunai secara fisik. 

E-money biasanya dapat digunakan untuk membayar barang dan layanan, transfer uang, dan bahkan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti transportasi umum atau pembelian tiket acara. 

Uang elektronik ini bisa kamu akses dan kelola melalui perangkat seperti ponsel pintar atau komputer, memudahkan pengguna dalam bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Online Banking

Online banking adalah layanan perbankan yang memudahkan nasabah untuk mengakses dan mengelola rekening melalui platform digital.

Misalnya, melalui situs web perbankan atau aplikasi pada perangkat seperti ponsel atau komputer. 

Selain itu, nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan seperti cek saldo, transfer uang antar rekening, membayar tagihan, dan memeriksa riwayat transaksi.

Tidak hanya itu, kamu pun bisa melakukan berbagai transaksi lainnya tanpa perlu datang ke kantor bank fisik. 

Oleh karenanya, online banking akan memberikan kenyamanan dan fleksibilitas kepada nasabah dalam mengelola keuangan mereka secara elektronik dan efisien.

Contoh Transaksi Digital

Ada banyak contoh dari transaksi tanpa tunai yang bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, berikut contoh transaksi digital adalah lewat pembayaran tagihan, belanja online, jual beli saham, dsb.

1. Pembayaran Online

Pembayaran online adalah metode di mana pengguna dapat membayar produk atau layanan secara elektronik melalui situs web atau aplikasi. 

Hal ini mencakup pembelian barang, tiket, atau layanan seperti langganan streaming dengan menggunakan kartu kredit atau dompet digital.

2. Pengiriman Online/Transfer Uang

Pengiriman online atau transfer uang melalui aplikasi perbankan digital memungkinkan pengguna untuk mengirim dana dari rekening mereka ke rekening lain dengan cepat dan mudah. 

Umumnya, pengguna banyak memanfaatkannya untuk kebutuhan transfer uang kepada keluarga, teman, atau rekan bisnis tanpa perlu datang langsung ke bank.

3. Bayar Tagihan

Bayar tagihan melalui platform digital memungkinkan pengguna untuk membayar tagihan bulanan seperti listrik, air, telepon, atau internet dengan mudah. 

Yap, kamu dapat mengatur pembayaran otomatis atau membayar secara manual melalui aplikasi perbankan atau platform pembayaran.

4. Belanja Online

Belanja online memungkinkan pengguna untuk membeli produk atau layanan melalui situs web atau aplikasi e-commerce. 

Kamu juga bisa menjelajahi berbagai produk, memilih yang diinginkan dan melakukan pembayaran secara elektronik sebelum produk dikirimkan ke alamat yang ditentukan.

5. Beli Makanan

Pembelian makanan secara online melalui aplikasi pengiriman makanan atau platform pemesanan makanan memungkinkan pengguna untuk memesan makanan dari restoran atau toko makanan lokal. 

Setelah memesan, pengguna dapat membayar secara digital dan menunggu makanan diantar langsung ke rumah.

6. Jual Beli Saham

Jual beli saham secara digital memungkinkan individu untuk bertransaksi saham perusahaan melalui platform perdagangan saham online. 

Dengan begitu, kamu dapat mengakses informasi tentang saham, melakukan pembelian, dan mengelola portofolio investasi mereka melalui platform tersebut.

Tips Aman Dalam Bertransaksi Digital

Saat bertransaksi secara digital, menjaga keamanan informasi pribadi dan transaksi adalah aspek yang perlu kamu perhatikan. 

Oleh karenanya, dengan mengikuti tips di bawah ini, kamu berpeluang mengurangi risiko dan menjaga pengalaman bertransaksi agar tetap aman.

1. Gunakan Perangkat dengan Email Khusus

Saat melakukan transaksi digital, disarankan untuk menggunakan perangkat khusus yang tidak digunakan untuk aktivitas umum. 

Selain itu, gunakan alamat email khusus yang tidak terhubung dengan akun pribadi. Ini dapat membantu melindungi informasi pribadi dari risiko kebocoran atau penyalahgunaan.

2. Jangan Menyebarkan Informasi Pribadi

Penting untuk tidak menyebarkan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, atau kata sandi melalui pesan atau email. 

Selalu pastikan bahwa kamu berkomunikasi langsung dengan pihak yang sah, terutama saat memberikan informasi yang sensitif. Selain itu, hindari tautan atau situs web yang mencurigakan yang meminta informasi pribadi.

3. Gunakan Situs Resmi dan Aman

Pastikan kamu hanya bertransaksi di situs web atau aplikasi yang sah dan aman. Periksa alamat URLnya, pastikan ada ikon gembok di bilah alamat, dan perhatikan tanda-tanda lain yang menunjukkan situs tersebut aman.

Tentunya, jika melakukan transaksi pada situs resmi, risiko kebocoran data bisa kamu cegah.

4. Pasang Keamanan Tambahan

Aktifkan verifikasi dua faktor (2FA) jika memungkinkan, gunakan kata sandi yang kuat. Selain itu, jangan lupa perbarui perangkat lunak dan aplikasi secara teratur.

Ini akan membantu melindungi akun dari akses yang tidak sah. Oleh karenanya, pastikan untuk selalu menggunakan keamanan tambahan untuk setiap dompet digital atau aplikasi transaksi keuangan yang kamu miliki.

5. Selalu Verifikasi Penerima

Sebelum melakukan transfer uang atau berbagi informasi sensitif, kamu perlu melakukan verifikasi identitas penerima. Gunakan informasi kontak yang sah, seperti nomor telepon atau alamat email yang telah terkonfirmasi sebelumnya untuk menghindari penipuan.

Tentunya, identitas penerima informasi perlu kamu ketahui untuk menghindari penipuan ataupun kebocoran data.

Batpay Memudahkan Transaksi Digitalmu!

Setelah memahami berbagai pembahasan tentang transaksi digital, sekarang kamu perlu mengetahui dompet digital apa yang cocok untuk menjalankan bisnis online.

Yap! Dompet digital ini mampu memenuhi kebutuhan dalam transaksi secara online bagi bisnis dan penggunaan pribadi.

Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir dengan keamanan data dan privasi. Sebab, BATPay adalah dompet digital dengan sistem keamanan ketat sehingga risiko kebocoran data bisa dihindari.

Dengan begitu, SahaBATPay dapat mengandalkan dompet digital ini dalam memenuhi setiap kebutuhan saat bertransaksi secara online.

Semoga pembahasan tentang transaksi digital tersebut berguna untukmu, ya!

Referensi:

Statista. (2022). Number of e-money transactions in Indonesia from 2012 to 2021. www.statista.com/statistics/958140/indonesia-online-transaction-volume/

Statista. (2021). Number of mobile wallet users in Indonesia in 2020, with a forecast for 2025. www.statista.com/statistics/1327354/indonesia-mobile-wallet-users/

Bank Indonesia. www.bi.go.id/QRIS/default.aspx

Baca Artikel Lainnya

Mau Bayar dan Transfer Apapun, Pakai BATPay Aja!

Group 1
Hero Image (2)
Scroll to Top
Share to...