Payment adalah transaksi yang bisa memudahkan berbagai aspek dalam kehidupan sehari-hari.
Kemajuan teknologi dan beragam metode pembayaran yang tersedia menjadikan pembayaran lebih praktis, cepat, dan efisien.
Ini berarti kita dapat dengan mudah berbelanja secara online, membayar tagihan, atau bahkan mentransfer uang antarindividu.
Kemudahan dalam transaksi pembayaran ini memiliki potensi besar untuk mempercepat proses bisnis dan membuat aktivitas keuangan menjadi lebih nyaman bagi semua pihak yang terlibat.
Mari, simak pembahasan tentang apa itu payment secara detail di sini!
Apa itu Payment?
Pertanyaan tentang payment itu apa memang banyak diajukan, terutama bagi kamu yang ingin mempelajari topik ini.
Payment adalah sebuah transaksi keuangan yang melibatkan pertukaran nilai dalam bentuk uang atau metode lainnya sebagai kompensasi atas barang atau layanan yang diberikan.
Payment method artinya metode pembayaran, yaitu cara atau sistem yang digunakan untuk melakukan pembayaran atas barang atau jasa.
Kemudian, dengan berbagai metode pembayaran yang ada, termasuk uang tunai dan non tunai.
Yap, payment bisa menjadi semakin praktis dan mudah diakses!
Selain itu, di dunia yang semakin terhubung dan modern, pemahaman yang baik tentang payment menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Transaksi yang umumnya dilakukan saat ini adalah e payment atau cashless payment.
Cashless payment adalah metode pembayaran yang tidak melibatkan uang tunai fisik. Dalam metode ini, transaksi keuangan dilakukan secara elektronik, seperti menggunakan kartu kredit, kartu debit, aplikasi pembayaran digital, atau transfer bank, untuk melakukan pembelian barang atau jasa.
Cashless payment semakin populer karena kemudahannya, keamanan, dan jejak transaksi yang terekam, yang membuatnya menjadi pilihan yang praktis dan nyaman dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karenanya, e payment adalah metode pembayaran yang memberikan kemudahan bagi penggunanya.
Sejarah Sistem Pembayaran di Indonesia
Sistem Pembayaran merujuk pada serangkaian peraturan, lembaga, dan prosedur yang digunakan untuk melaksanakan transfer dana, dengan tujuan untuk memenuhi kewajiban ekonomi yang timbul dari suatu aktivitas ekonomi.
Konsep sistem pembayaran berkembang bersamaan dengan konsep penggunaan ‘uang’ sebagai perantara dalam transaksi barang, jasa, dan keuangan. Secara esensial, proses Sistem Pembayaran melibatkan tiga langkah utama, yaitu otentikasi, kliring, dan penyelesaian akhir.
Sistem pembayaran di Indonesia mengalami perkembangan cepat dari pembayaran tunai ke pembayaran nontunai seperti cek, bilyet giro, transfer dana elektronik, Kartu ATM, Kartu Kredit, Kartu Debit, dan Kartu Prabayar.
Digitalisasi telah mengubah perilaku masyarakat, mendorong variasi instrumen pembayaran seperti uang elektronik berbasis kartu dan server. Konsumsi masyarakat lebih fokus pada pembayaran mobile, cepat, dan aman melalui berbagai platform seperti web, mobile, USSD, dan STK.
Selain itu, muncul juga uang virtual yang diterbitkan oleh entitas non-otoritas moneter dan diperoleh melalui mining, pembelian, atau reward.
Kepemilikan uang virtual ini berisiko tinggi karena tidak memiliki administrator resmi, tidak didukung oleh aset yang mendasari, dan harganya sangat fluktuatif. Ini meningkatkan risiko gelembung ekonomi dan potensi penyalahgunaan uang virtual untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme, yang dapat membahayakan stabilitas sistem keuangan dan merugikan masyarakat.
Prinsip Sistem Pembayaran di Indonesia
Tujuan utama pendirian sistem pembayaran adalah memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada seluruh penggunanya.
Nah, untuk mencapai tujuan ini, Bank Indonesia telah menetapkan empat prinsip yang harus diikuti oleh semua penyelenggara sistem pembayaran di Indonesia.
1. Keamanan
Setiap sistem pembayaran memiliki risiko, dan lembaga penyelenggara harus mampu mengelola dan meminimalkan risiko tersebut.
Ini bertujuan untuk menjaga keamanan pengguna dan mengurangi kemungkinan terjadinya masalah seperti kerugian kredit, penipuan, dan masalah likuiditas.
2. Efisiensi
Prinsip efisiensi dalam sistem pembayaran bertujuan untuk mendorong lembaga penyelenggara agar beroperasi secara efisien.
Tujuannya adalah untuk memberikan biaya yang terjangkau kepada masyarakat pengguna.
3. Kesetaraan Akses
Bank Indonesia berupaya untuk mencegah praktik monopoli dalam industri sistem pembayaran.
Praktik monopoli hanya akan merugikan pengguna sistem pembayaran, dan oleh karena itu, Bank Indonesia berkomitmen untuk memastikan akses yang setara bagi semua pihak.
4. Perlindungan Konsumen
Peran penyelenggara sistem pembayaran juga mencakup menjaga dan melindungi konsumen.
Hal ini termasuk pengawasan jumlah uang tunai yang beredar dan memastikan bahwa uang tersebut dalam kondisi yang sesuai untuk sirkulasi sehingga sering disebut sebagai kebijakan uang bersih.
Jenis Sistem Pembayaran Paling Populer di Indonesia
Pada era modern ini, berbagai opsi pembayaran telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di Indonesia. Berikut adalah beberapa jenis sistem pembayaran yang paling populer di negara ini:
1. Tunai
Pembayaran dengan menggunakan uang kertas dan koin masih menjadi metode yang umum digunakan di berbagai transaksi sehari-hari. Meskipun metode non-tunai semakin berkembang, uang tunai tetap menjadi pilihan bagi banyak orang.
2. Non Tunai (Cashless)
Metode pembayaran non-tunai atau cashless adalah cara pembayaran yang tidak melibatkan uang fisik. Ini sering melibatkan transaksi elektronik, dan semakin populer karena kemudahan dan keamanan yang ditawarkannya. Berikut adalah contoh-contohnya.
- Kartu Debit atau Kartu Kredit
Kartu debit dan kartu kredit adalah alat pembayaran yang umum digunakan. Kartu debit mengizinkan pembayaran langsung dari rekening bank pemegang kartu, sedangkan kartu kredit memungkinkan pemegangnya melakukan pembelian dan membayar nanti dengan tingkat bunga tertentu.
- Online Payment
Pembayaran online adalah metode di mana pembayaran dilakukan melalui internet. Ini sering melibatkan platform perbankan online atau layanan pembayaran digital, yang memungkinkan pengguna untuk membayar tagihan, belanja online, atau melakukan transaksi lainnya melalui komputer atau perangkat seluler.
- Virtual Account
Rekening virtual adalah akun yang ada secara digital dan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, terutama dalam transaksi online. Pengguna biasanya dapat mengisi ulang saldo virtual account mereka dan menggunakannya untuk pembayaran dalam berbagai skenario.
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, adalah sistem kode QR yang digunakan di Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran elektronik.
Kode QR berisi informasi pembayaran yang dapat dengan mudah dipindai oleh perangkat mobile untuk memproses transaksi. QRIS telah menjadi semakin penting dalam mendorong pembayaran digital di Indonesia.
Tips Aman Saat Membayar
Untuk menjaga keamanan saat melakukan pembayaran, sangat penting untuk selalu menjaga kerahasiaan data pribadi. Ini mencakup informasi seperti nomor kartu kredit, kode PIN, dan kata sandi. Hindari memberikan informasi sensitif ini kepada pihak yang tidak kamu percayai atau melalui komunikasi yang tidak aman.
Selain itu, dalam era transaksi digital yang semakin berkembang, waspadailah berbagai modus kejahatan yang mungkin muncul. Pastikan untuk selalu memverifikasi identitas pihak yang meminta informasi keuangan dan jangan terpancing oleh panggilan atau pesan palsu yang mengklaim berasal dari lembaga keuangan atau penyedia layanan pembayaran.
Kamu juga dapat meningkatkan keamanan dengan menggunakan perangkat lunak keamanan yang terpercaya pada perangkat dan memastikan sistem operasi tetap diperbarui.
BATPay merupakan salah satu dompet digital yang menyediakan sistem keamanan yang terjamin sehingga kamu tidak perlu ragu dengan masalah peretasan.
Oleh karena itu, pengguna BATPay dapat bertransaksi secara aman tanpa ragu dengan risiko keamanan.
Sumber:
Bank Indonesia. (2023). Penting! 3 Tips Aman Bertransaksi Online Agar Terhindar dari Kerugian. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/Tips-aman-transaksi-online.aspx
